Catatan tentang Rindu
Pagi, aku buka FBku. Aku baca catatan dari salah satu sobatku, Kemuning. Catatan tentang rindu, sungguh bagus menurutku. Aku minta izin buat aku repost, meski belum dapat izin tapi tak apa. Aku percaya dia pasti mengizinkan. hehehe... Maaf ya non. ;)
Ya, aku merindukanmu seperti perempuan merindukan kekasihnya pada umumnya. Atau bahkan lebih. Gerimis yang tak seberapa derasnya pun, sanggup memberi gigil yang luar biasa. Gemuruh yang menggeram pun seritme getaranya dengan detak jantungku : kala mengingatmu.
"Apa selimut hangat dan indahnya bunga tidur telah membuatmu nyaman di sana, sayang?"
Entahlah. Apa jerit batinku - mencoba bertegur sapa denganmu bahkan begitu khawatir akan kesehatanmu - mampu melebihi kekuatan teluh jarak jauh?
Argghh..
Bahkan aku selalu merindumu sebelum sempat benar-benar mengecupmu. Hingga bahkan sebuah kata p.e.l.u.k darimu benar-benar terasa seperti mendekapku. Hangat.
"Sayang, ingatkah bahwa di gerbang fajar kita pernah bercinta? Menyatukan birahiku dengan birahimu yang senantiasa tak pernah berhenti sebelum kau dan aku benar-benar saling melumat."
Entah kapan aku berhenti menulis rindu tentangmu, kekasih. Tapi selama cinta tak pernah tidur, kan selalu kutuliskan rindu dan mengirimkannya lewat pesan singkat. Seperti kali ini, lewat catatan pada mukabukuku.
By: Kemuning Larassatie