Kenapa, Pak?

Sekitar 14.55. Saat lagi asyik-asyiknya tidur siang, ada sms masuk dari seorang teman, Ricky. Isinya menanyakan apakah aku bisa ke Home Net sekarang? karena motornya mau dipake Pak Bos buat bayar listrik. Motor Ricky aku pinjam buat balik ke kos, ntar sore sekitar jam empat baru aku kembaliin ke Warnet. Jujur sebetulnya aku masih ingin melanjutkan tidurku, bukannya masih ngantuk tapi aku masih mau males-malesan :D karena itu motor Ricky dan statusku sebagai peminjam, aku sadar harus mengembalikan barang pinjaman itu. **halah**

Setelah mandi dan persiapan seadanya, (ya seadanya, karena aku merasa gak pernah mempersiapkan segala sesuatu dengan sempurna hehe..) aku berangkat ke Warnet. Sampai net jam 15.45. Akhirnya aku sendiri yang diminta Pak Bos buat bayar listrik. Dikasih tau bayarnya di mobil keliling di dekat Barito. Dengan motor pinjaman aku langsung meluncur kesana.

Nggak sulit untuk menemukan mobil keliling itu. Turun dari motor aku nemuin petugasnya. Aku katakan maksud tujuanku. 'Udah tutup Mas' kata seorang petugas kepadaku. Waduh...!!! malah udah tutup, aku tanya yang buka dimana lagi? Awalnya petugas itu ngasih tau di Citraland ada. Tapi karena aku males harus ke mall segala, aku minta alternatif lainnya. Datang tukang mie ayam, bukan untuk bayar listrik tapi ngantar pesanan petugas itu.

Dari informasi petugas ini aku pergi ke ADA Swalayan Majapahit. Ternyata masih ada mobil keliling PLN terparkir di halaman depan ADA. Sebenarnya ini mobil keliling ato mobil parkir sih? hehehe... Setelah parkir aku menuju mobil keliling. Syukur lah ternyata masih bisa melayani pelanggan. Ada tiga petugas disini, yang dua mbak-mbak Hmm... :D

Disebutkan biaya yang harus dibayar. Ada selisih dengan apa yang tertera di kertas tagihan. Aku tanya ke mbak yang lagi nge-entry, sambil menoleh dia bilang 'Kenapa, Pak?' Aku tanyakan tentang selisih itu. Dijelaskan karena transaksinya via bank jadi dikenakan biaya.

Sekarang malah bukan nominal selisih itu yang mau aku tanyakan. Coz biaya administrasi tsb hanya 1600 dan aku bisa nalangin. Tapi, mbak itu manggil aku dengan sebutan 'Pak'. Sial ternyata dimata mbak itu aku keliatan tua. hehehe.... Waduh, hilang sudah satu kesempatan untuk mendapatkan wanita. **halah**

Kembali ke net. Pak Bos kasih aku Buku Tabungan. Besok aku bisa ambil gajiku.... Hore...!!!!!
Gimana, makan-makan nggak? ntar ya kalo ada sisa coz aku belum bayar cicilan buat UAS ntar. Hehehe :P
Continue Reading

Hujan

Hujan...

senduku meliar

anganku gemetar

bunyi halilintar

bertanya lewat gelegar,

kenapa tersaput gelakmu

aku manut

lalu menyahut

aku rindu sapa hangat itu..



by:
-blacklady-
Continue Reading

Cinta Jangan Kau Pergi [song]

VIDI Aldiano. Nama ini mungkin masih asing di telinga. Namun, kualitas vokalnya boleh diadu. Vidi berani diadu dengan penyanyi Afgan sekalipun.
Cinta Jangan Kau Pergi. Lagu daur ulang karya Ryan Kyoto yang sempat dipopulerkan Sheila Madjid ini disuguhkan dengan gaya ballad yang romantis.


Singer: Vidi Aldiano



Cinta Jangan Kau Pergi - www.el-afiq.co.cc.mp3

Composer : Ryan Kyoto

Kusadari kesalahan ini
Yang membuat segalanya gelap jadinya

Ooh kasihku
Kuharap kau mau memaafkan
Menerima pengakuanku

Jangan kau diam lagi
Ku tak sanggup menahan
Bicaralah kau sayang
Jiwa ini tak tenang

Reff :
Cinta jangan kau pergi
Tinggalkan diriku sendiri
Cinta jangan kau lari
Apalah arti hidup ini
Tanpa cinta dan kasih sayang

Ooh kasihku
Kuharap kau mau memaafkan
Menerima pengakuanku

Jangan kau diam lagi
Ku tak sanggup menahan
Bicaralah kau sayang
Jiwa ini tak tenang

(back to Reff)
Uhh... uhh...

Cinta jangan kau pergi... huu
Tinggalkan diriku sendiri
Cinta jangan kau lari
Apalah arti hidup ini
Tanpa cinta dan kasih sayang (2x)
Continue Reading

Salah Tak Bersalah

Sebenarnya bingung saat ini mau nulis apa. Bingung apa yang mau ditulis. Kebingungan yang ingin ditulis. Tapi bingung apa yang mau ditulis. Bingung kan?

Aku akan mencoba untuk menulis kebingunganku ini. Entah apa ini yang sebenarnya ingin ditulis. Aku juga masih bingung, aku berusaha apa yang kutulis nanti itulah sebenarnya.

Dulu aku pernah katakan kepada orang yang aku anggap dekat denganku, aku katakan bahwa cinta bukan permen karet, sekedar pengisi kekosongan. Ya, ini aku ambil apa yang pernah ditulis oleh Soe Hok Gie. Dan ini pernah atau sempat menjadi prinsipku dalam memandang cinta.

Aku katakan ke dia dengan maksud agar dia percaya bahwa aku benar-benar serius dengan cinta. Sekarang aku baru sadar, ternyata tak mudah memiliki prinsip begitu pula persepsi akan cinta. Bukannya aku muluk-muluk, itulah yang aku inginkan (bukan sok) tapi jika penilaian khalayak berbeda, mohon maaf.

Lama aku tak komunikasi dengan sahabatku ini, sebutlah namanya Gee. nomer hape-nya tak dapat kuhubungi lagi. Pernah aku kirim email tapi tak ada balasan. Aku merasa bersalah. meski sebenarnya aku merasa tak berbuat salah.

note: 20:22 25 Okt 08
Continue Reading