Mencoba Bicara Titik dan Koma

Sebuah titik momentum diri dari tiap seseorang atau individu pasti ada, kapan tepatnya titik itu menghampiri berbeda antara satu dengan yang lain. Terkadang mungkin apa yang kita anggap sebuah titik perubahan sebenarnya bukan sebuah titik, melainkan 'koma' dimana hanya 'sejenak' layaknya sebuah fungsi tanda baca koma (,).

Koma dan titik berbeda, titik momentum pun berbeda dengan koma yang mungkin sering kita jumpai. Saya pribadi belum pernah menjumpai titik itu, merasa yang telah datang hanya sebuah koma. Koma ini datang saat kita dihadapkan pada sebuah masalah yang menurut kita pelik yang menurut takaran seseorang itu berbeda cara menilai takarannya. Dalam kondisi ini seseorang akan merasa tak kuasa tidak memiliki apa-apa yang mampu menyemangatinya, dia butuh tangan dari sekitarnya. Cara yang dilakukan beragam, mencari pelarian dengan curhat kepada kawan atau seseorang yang diangganya mampu membantu dirinya, bagi mereka yang meyakini sebuah ajaran mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya bisa menjadi pilihan. Cara ini lebih baik jika dibandingkan dengan pelarian kepada hal yang kurang tepat untuk menyelesaikan.

Layaknya tanda baca koma, koma ini hadir lebih banyak dibanding titik. Tapi keduanya memiliki kesamaan yakni kesempatan kita untuk bernafas mencari udara yang hilang.

No comments :

Post a Comment

Please give your comments

ATTENTION: please don't use 'anonymous'