Bukan Pujangga
Judul postingan diatas bukanlah judul lagu yang dipopulerkan group band Base Jam, tapi ya judul postingan namanya juga ngeblog. Gimana sih :D
Ini ada kisah yang menurut saya unik dan tentunya menggelitik. Tepatnya dua hari yang lalu (3/11) saat Dept. Internal IC mau mengadakan rapat pada sore hari, saya didatangi salah satu staff. Kamipun terlibat perbincangan.
Dia: mas, kenalan (sambil menjulurkan tangan ke arah saya dan menyebutkan nana)
Saya: Afiq (saya pun menjabat tangannya)
Dia: Yang pujangga itu ya?
Saya: Duh, kok manggilnya pujangga (dalam hati), nggak kok cuma mahasiswa aja.
Dia: Mas Afiq tu pujangga, kalo saya penyair.
Saya: Duh, pede banget nih anak, aku aja nggak nyaman dipanggil pujangga (ini masih dalam hati)
Diatas adalah perbincangan dua orangpujangga dan penyair yang tersesat di sore hari. Sial, kok ada yang manggil pujangga. Memang benar semua orang mengharapkan sebuah pujian tak terkecuali, meskipun bentuk pujian itu adalah dengan tidak mengeluarkan kata pujian.
Saya sendiringgak tau mengapa teman-teman saya terutama di IC memanggil saya pujangga. Duh, berat rasanya menyandang gelar itu. Emang apa sih pengertian pujangga itu? Ada yang tau?
Ini ada kisah yang menurut saya unik dan tentunya menggelitik. Tepatnya dua hari yang lalu (3/11) saat Dept. Internal IC mau mengadakan rapat pada sore hari, saya didatangi salah satu staff. Kamipun terlibat perbincangan.
Dia: mas, kenalan (sambil menjulurkan tangan ke arah saya dan menyebutkan nana)
Saya: Afiq (saya pun menjabat tangannya)
Dia: Yang pujangga itu ya?
Saya: Duh, kok manggilnya pujangga (dalam hati), nggak kok cuma mahasiswa aja.
Dia: Mas Afiq tu pujangga, kalo saya penyair.
Saya: Duh, pede banget nih anak, aku aja nggak nyaman dipanggil pujangga (ini masih dalam hati)
Diatas adalah perbincangan dua orang
Saya sendiri