Rindu yang Menyayat

05 Januari 2011
Masuk hari kelima di tahun 2011 aku seperti bisu yang nggak bisa ngomong apa-apa. Padahal sebenarnya ini pun bukan kejar deadline atau target karyawan agar dapat bonus prestasi dari perusahaan, sama sekali bukan. Terus apa yang membuat dirimu merasa bisu el?

Aku nggak mau bohong kalo perasaanku ke Rusnita masih ada, dan nggak mau munafik juga kalo orang disekitarku dan Nita sendiri tahu tentang ini. Sama-sama tahu kenapa nggak jadian? Kan orang-orang disekitar udah merestui. Doh, nggak sesimpel itu. Ada obeng dan baut terus tinggal pasang, bukan itu.

Sudah lebih dari setahun dan dua kali pergantian tahun aku suka ke Nita, dan aku ngerasa belum ada kejelasan mengenai hubungan ”tanda kutip” (tulisannya dikasih tanda kutip biar lebih mendramatisir sekalian) antara aku dan dia.uhuk.

Tadi sore aku ngajak dia keluar buat ngomongin ini, ngomongin yang pengen aku omongin pastinya. Ternyata Nita menolak dengan alasan ada janji dengan temannya, dan menawarkan ketemunya ditunda besok aja. Dapat jawaban begitu dari Nita rasanya pengen nendang motor yang kebetulan parkir di depanku. Loh? Aku memang nggak kesal, aku malah senang dengan jawabannya tadi karena posisiku nggak bisa jingkrang-jingkrak dan kebetulan adanya motor ngejogrok di depan ya bisanya cuma nendang aja kan? hahaha...

Pas malam aku sempat ketemu dia, tanya sekitar jam berapa besok ketemuannya. Aku minta SMS aja biar yang lain nggak nguping pembicaraanku sama Nita :P Meski cuma sebentar ketemu, tapi aku ngerasa obrolanku dengannya begitu intim dan masih pengen ngobrol kayak gini sampe pagi. Aku suka senyum dan nada bicara candanya, aku kehilangan keduanya beberapa hari ini dan bikin aku kangen.

Lewat tengah malam aku belum bisa tidur, masih membayangkan apa yang akan terjadi terhadap si bisu setelah pertemuan nanti. Aku nggak mau mendramatisir, menciptakan kesan yang dibuat-buat. Berjalan datar namun mengalir saja sudah cukup. Terdengar lagu Endah N Rhesa kesukaannya, When You Love Someone. Aku heran setiap kali dengerin lagu ini, tiba-tiba mata sering mendadak kelilipan jadi menurutku wajar kalo mata ini sedikit berkaca *umpetin tisu*.

Aku baru tidur waktu Shubuh, semalaman tadi pikiranku melayang ke Nita. Aku ngerasa malam ini adalah malam terakhir aku berhak kangen ke dia, meskipun aku tahu nantinya aku masih bisa kangen tapi tetap saja itu berbeda. Ngerasa sendirian menanggung Agungnya rindu yang tulus ternyata berat dan rasanya menyayat. Tapi aku seneng kalo bisa kangen sampe mata berair. Aku cengeng? Bagiku laki-laki menangis itu berani jujur, sedangkan cengeng itu mengeluh tanpa arah. Beda. Sebelum tidur aku baca apa yang pernah lama aku tulis.
Sendiri ku dimalam ini.
Tak kurasakan lagi hangat itu.
Hangatmu dalam senyummu.
Aku benar-benar merasa diujung galau.
Ujung yang tak berakhir.
Galau yang tak bisa kuakhiri.
Sedih nian hati ini.
Sungguh menyiksa diri.
Kasihan seperti gelandangan.
Mengemis kasih sepanjang malam.
Hanya berteman linang rindukan bayang.
Nit, aku kangen kamu.

Aku kangen...

19.11.2009/00:41

3 comments :

  1. seperti kata EnR "don't ever give up just try and try to get what you want, coz love will find the way" :D
    dia akan menemukan jalannya sendiri

    ReplyDelete
  2. semangkaa..el, jangan bohongi perasaaanmu

    *peluk-peluk el* ...eh...

    ReplyDelete
  3. @Nisa: Pernah gak kebayang EnR nyanyi Jalanku Bukan Jalanmu-nya Andra & The Backbone?

    @Aris: mending peluk semangka dari pada kamu bung. LOL!

    ReplyDelete

Please give your comments

ATTENTION: please don't use 'anonymous'