Akan Maharani

Kaguman yang mengendap haruskah lenyap
Saat sadar gundah tak lagi dapat menggugah

Rani, dimanakah engkau kini?
Lihatkah engkau awan mendung
Yang karenanya langitpun berderai
Tuk sadarkanku dalam lamunan

Semoga kau tak peduli akanku sekarang
Tak ingin kulihat ibamu akanku
Tak ingin kulihat pudar ceriamu
Jangan pedulikan aku

Dengarkanlah nyanyian hujan
Atas angan tenggelam
Meski angan adalah khayal
Berharap senyummu tak kan kelam
Continue Reading

Untuk Maharani

Malam berganti hari ku belum pejamkan mata
Masih terngiang wajahmu dibenak
Apakah semua berawal dari senja?
Ya, senja kemarin itu
Awalnya biasa kini gulana
Ada rasa terbakar saat kau dengan yang lain
Entah dengan siapa aku merasa tak rela
Pandangmu padanya
Tuturmu padanya
Dengarmu padanya
Ada sebersit tak rela
Tapi apa daya aku bukan siapa-siapa
Apakah mungkin ini hanya sesaat?
Tapi aku tak rela

Yang kutulis adalah nyata saat ini. Entah bagaimana nanti. Aku hanya ingin abadikan saat ini untuk nanti. Bahwa ini memang terjadi.

Hal yang lumrah mengagumi yang indah. Cantik tergambar pada pesona jiwa. Apakah berlebih saat kekaguman itu mengendap di jiwa. Yang kutahu mengagumi dan mencinta bukan dosa.

Awalnya biasa, ada gejolak setelahnya. Ada sedikit percik saat kau dengan yang lain. Setiap pandanganmu, tuturmu juga senyummu pada yang lain. Jujur aku tak rela. Entah kenapa begini.

Kesempatan saat bersama tak bisa kumanfaatkan tuk jelaskan padamu. Mungkin terlalu singkat juga terlalu capat. Malahan yang kutakutkan ini hanya sesaat. Telepas apakah sesaat atau tidak, saat itu kau buatku terdiam tanpa kata.

Ingatkah kau hujan yang mengguyur di siang itu? Saat acara penyatuan visi. Saat semua merenung sambil berjabat tangan dengan yang lain. Tahukah apa yang aku pikirkan? Andai ku dapat menggenggam jemarimu. Aku ingin katakan semuanya lewat hujan karena memang bibir ini tak mampu bicara.
Continue Reading

Akhirnya ICONEV Juga....!!!


Sabtu (22/11) Internet Club (IC) mengadakan ICONEV (IC ONE Vision) yang ditujukan bagi para staff baru. ICONEV berlangsung selama dua hari, 22-23 November diadakan di Hotel Wina Wisata Bandungan. Dan ini sudah menjadi agenda tahunan IC (baca:aisi) yang bertujuan untuk menyatukan pandangan dalam organisasi.

Setelah tahun lalu gagal ikut ICONEV dikarenakan aku gagal dalam perekrutan staff IC tahun lalu. Tak apalah. Akhirnya ICONEV juga!! ( Kang Kipli, aku wis mbok ICONEV’i ki hehehe.. thaks all!)

Sabtu pagi, semua berkumpul di IC. Setelah diadakan briefing sekitar pukul Sembilan, berangkat pukul 9.25 dengan menggunakan bus yang telah disewa. Untuk para staff baru naik bus didampingi manager departemen/staff Inti. Selebihnya menggunakan sepeda motor.

Jumlah kursi yang terbatas (atau karena kebanyakan orang ya?) membuat yang nggak kebagian tempat duduk untuk rela berdiri termasuk aku sendiri. Tak apa, semua larut dalam kebersamaan. Didekatku ada Evo, Zefli juga Lutfan, kebetulan sama-sama dari dept Litbang. Kami berdiri di dekat pintu depan.

Suasana pagi masih terasa. Cuaca mendung sisa hujan yang mengguyur fajar tadi. Bersandar ditiang besi dalam bus, dengan kaki menopang badan. Badanku terasa lemah, tadi aku belum sempat sarapan. Sebenarnya itu bukan alasan tapi itulah sebab akibat. Hehe..

Akhirnya bis sampai di Wina Wisata sekitar 10.50, istirahat sejenak kemudian semua berkumpul untuk mendengarkan arahan dari panitia. Disusul serangkaian acara yang telah dipersiapkan.

Ada game menggambar. Mas Wahyudi yang memandu game ini. Kita para staff diminta untuk menggambar pemandangan, ‘yang indah-indah lah’, katanya. Wah… jujur soal gambar-menggambar aku paling nggak bisa. Ingat waktu SMA dulu, waktu pelajaran Fisika (lupa bab apa itu). Menggambar gerakan bandul aja aku kerjain di Asrama (aku jadikan PR), pokoknya kalo gambar-menggambar rak iso lah.

Ini disuruh menggambar pemandangan. Kalo pemandangan, dibenakku tak lepas dari gunung, sawah, pohon, matahari, awan, burung, jalan dan rumah-rumah. Sudah lama aku nggak gambar itu. Es-de lah pasti. Menggambar disecarik kertas kemudian dikumpulkan. Hampir semua menggambar bertemakan alam, kecuali satu orang yang menggmbar menara Pisa. Ya sebuah menara tapi di bikin miring gitulah hehehe…

Gambar kita memang seperti anak te-ka/es-de. Dikatakan kalo gambar kami seperti anak kecil, hanya fisik(kami) saja yang besar. No problem just comment. Ya mungkin kalo kami orang arsitektur mungkin akan menggambar yang nggak dibilang anak kecil. Hehehe.. ya ini pendapat atas pernyataan. Selesai manggambar, makan siang kemudian istirahat.

Jam 14 berkumpul lagi. Ada Pak Sutino yang memberikan wejangan tentang membangun organisasi modern juga menyangkut meningkatkan nilai diri. Sangat menarik, sayang sekali menurutku waktunya kurang lama. Tak apa. Matursuwun pak.

Sore hari ada game psikotes (begitu yang dibilang Mas Singit eh salah, Mas Sigit. Damai Mas… hehehe.. ). Pada game ini kami diminta untuk menuliskan angka satu sampai sebelas secara vertical (urut kebawah) kemudian diminta untuk menuliskan jawaban sesuai perintah yang dibacakan Mas Sigit. Setelah semua pertanyaan telah dijawab. Beberapa dari kami diminta untuk menuliskan di papan tulis depan. Termasuk aku, itu setelah Gandrung cs meneriakkan yel-yel ‘kiwil..kiwil..kiwil..’ agar aku ke depan. Kok kiwil yang dipanggil aku yang maju? Itulah panggilan sayang anak-anak IC padaku. Sial! Hwahahaha..

Setelah yang di depan menulis, Mas Sigit menjelaskan arti dari psikotes kali ini. Aku benar-benar dibuat sal-ting waktu jawabanku mendapat giliran untuk dijelaskan (diperjelas malah). Lebih-lebih Mas Kipli yang memperjelasnya. Gila.. Semakin sal-ting saja. Aku nggak bisa nulis detilnya karena aku nggak kuasa, menyangkut someone. Aduh..aduh..

Acara sore selesai dilanjutkan setelah magrib sekaligus makan malam. Menikmati nikmatnya semangkok bakso di sore yang dingin bersama kawan-kawan. Setelah itu menuju kamar dan mandi.

Setelah makan malam. Acara flashback IC. Diisi oleh alumni IC, ada Mas Anan, Mbak Heni dan Bang Jo. Menceritakan awal mula berdirinya IC, perjuangan awal hingga bangkit dari kevakuman yang sempat melanda. Dukung kami dari belakang!!!

Kemudian dilanjutkan game kerjasama tim yang di pandu Mas Yogie. Game yang bermakana percaya diri, kerjasama, kekompakan dan rasa saling percaya. Sangat seru, semoga bermanfaat bagi kami selanjutnya.

Dilanjutkan acara yang diisi oleh dr. Iwan, seorang pakar seksolog. Diisi oleh game dan sedikit pengetahuan. Game dari pakar seksolog tak lepas dari gelak tawa. Serulah pokoknya!!

Acara selanjutnya adalah ‘Idealisme’ yang diisi Mas Yogie lagi. Membangun idealisme, semua tak lepas dari komitmen dan kerjasama. Komitmen terbentuk dari niat, niat dimulai dari janji. Juga ‘mudah jangan dipermudah’. Trims banyak mas Yog!!!

Hari telah berganti. Sekitar pukul 00 acara diisi ‘into our heart’ oleh alumni. Lampu dipadamkan. Merenung. Bukan termenung. Setelah selesai. Berjabat tangan dan saling rangkul. Kita telah menjadi keluarga.

Acara malam selesai. Kembali ke kamar. Ada sedikit kasus. Push up. No comment.
Menikmati hangatnya wedang ronde dimalam hari bersama kawan-kawan, juga ‘ganjal’ perut. 02.15 baru istirahat.

05.15 bangun. Mandi pagi. Sangat dingin, segar rasanya. Menikmati teh panas di pagi hari. Hmm… Acara hari ini dimulai dengan olahraga pagi. Juga ada game kecil dan pembagian kelompok untuk outbound pagi ini.

Setelah makan pagi outbound dimulai. Berkelompok dengan Badru, Evo, momon (Ikhwanudin), Mita, juga Lenci. Entah jam berapa outbound dimulai, tak ada jam, karena tak diperkenankan membawa ha-pe. Kami kelompok F, kelompok paling terakhir berangkat dari pos keberangkatan. Semua game yang diberikan di setiap pos dapat dilalui dengan baik, kecuali di satu pos tak dapat kami selesaikan. Tak apa. Tetap semangat dan kompak!!! Senang bisa menjadi bagian dari kelompok ini.

Kerjasama dan kekompakan dalam game ini diharapkan bisa terwujud dalam organisasi nanti, tak tertinggal di Bandungan saja.

Serangkaian acara telah selesai. 14.15 pulang.



Continue Reading

Lagi, Roy Suryo Jadi Bulan-Bulanan Hacker

Serangan hacker masih terus melanda institusi penting di Indonesia. Setelah yang teranyar situs partai Golongan Karya (Golkar) diambil alih dengan gambar rekayasa Roy Suryo yang bertelanjang dada, kini Badan Informasi dan Komunikasi (Bainfokom) Propinsi Sumatera Utara kebagian 'jatah' dijajah oleh hacker.

Serangan hacker yang masih mengatasnamakan bL4Ck_3n91n3 (baca: black engine) ini, masih menggunakan cara yang sama dengan yang mereka lakukan terhadap situs resmi Golkar. Menurut pengamatan okezone ketika mengakses situs yang beralamat www.bainfokomsumut.go.id pada pukul 15.29 WIB, Sabtu (8/11/2008), tampilan layar langsung dipenuhi dengan background warna hitam yang memajang foto rekaan Roy Suryo sebagai bayi dalam posisi duduk di atas sebuah tempat tidur.

Hacker yang cukup aktif mengobok-obok situs penting tersebut, tak banyak meninggalkan pesan untuk aksi mereka kali ini. Kalimat 'Hacked by bL4Ck_3n91n3' terpampang jelas tepat di atas foto rekayasa Roy Suryo yang tersenyum lebar dengan efek sinar pantul dari gigi Roy yang menyembul di balik bibirnya.

Sebagai penegasan rasa benci hacker ini terhadap Roy, mereka meninggalkan pesan yang sama persis dengan yang tertera di situs resmi Golkar yaitu: "I HATE ROY SURYO VERY MUCH!!!! AND YOU!??," diikuti dengan 'ucapan terima kasih' yang berbunyi: "Thx to : all IndoServ Crew /s irc.indoserv.org MainHack Brotherhood Defacer.biz blank_alpha aLie,".

Sumber http://okezone.com
Continue Reading

Doa Mencari Jodoh

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku, dekatkanlah…
Tapi kalau bukan jodohku, Jodohkanlah….
Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah kami jodoh…
Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapet jodoh yang lain, selain aku… Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku, jangan sampai dia dapet jodoh yang lain, biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku…
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh, jodohkanlah kami kembali…
Kalau dia jodoh orang lain, putuskanlah! Jodohkanlah dengan ku….
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan kemudian Jodohkan kembali dia denganku… Amin…
Continue Reading

Percakapan Sebelum dan Sesudah Menikah

sebelum menikah (baca dari atas kebawah)


co : ya, akhirnya. setelah penantian yang panjang

cw : apakah kamu ingin aku pergi?

co : tidak! Bahkan aku tak pernah memikirkan itu

cw : apakah kamu mencintaiku?

co : tentu saja! setiap saat!

cw : pernah kah kau berbuat curang pada ku?

co : tidak pernah! mengapa kamu bertanya demikian?

cw : maukah kau mencium ku?

co : di setiap kesempatan yang kudapat

cw : akankah kau memukulku?

co : apakah kau gila? aku bukan orang yang seperti itu

cw : bisakah aku mempercayai mu?

co : ya

cw : oh, sayang...!!!


setelah menikah (baca dari bawah keatas)
Continue Reading

Moenadjat Tjinta

Malam ini kumerasa hampa

Mungkin karena tak ada yang mencinta di cinta?

Sedang apa bunga yang pernah hiasi diri

Yang kini harumi cintanya lupakan diri

Oh.. sekarang sungguh ku bosan dengan saat ini

Aku tak salahkan keadaan namun tindakan

Aku hanya bisa berharap kan datang cinta

Tak harus sekejap tapi tak sesaat

Tuhan pasti kirimkan aku

Tapi entah kapan


23:46|12.01'08
Continue Reading