Untuk Maharani

Malam berganti hari ku belum pejamkan mata
Masih terngiang wajahmu dibenak
Apakah semua berawal dari senja?
Ya, senja kemarin itu
Awalnya biasa kini gulana
Ada rasa terbakar saat kau dengan yang lain
Entah dengan siapa aku merasa tak rela
Pandangmu padanya
Tuturmu padanya
Dengarmu padanya
Ada sebersit tak rela
Tapi apa daya aku bukan siapa-siapa
Apakah mungkin ini hanya sesaat?
Tapi aku tak rela

Yang kutulis adalah nyata saat ini. Entah bagaimana nanti. Aku hanya ingin abadikan saat ini untuk nanti. Bahwa ini memang terjadi.

Hal yang lumrah mengagumi yang indah. Cantik tergambar pada pesona jiwa. Apakah berlebih saat kekaguman itu mengendap di jiwa. Yang kutahu mengagumi dan mencinta bukan dosa.

Awalnya biasa, ada gejolak setelahnya. Ada sedikit percik saat kau dengan yang lain. Setiap pandanganmu, tuturmu juga senyummu pada yang lain. Jujur aku tak rela. Entah kenapa begini.

Kesempatan saat bersama tak bisa kumanfaatkan tuk jelaskan padamu. Mungkin terlalu singkat juga terlalu capat. Malahan yang kutakutkan ini hanya sesaat. Telepas apakah sesaat atau tidak, saat itu kau buatku terdiam tanpa kata.

Ingatkah kau hujan yang mengguyur di siang itu? Saat acara penyatuan visi. Saat semua merenung sambil berjabat tangan dengan yang lain. Tahukah apa yang aku pikirkan? Andai ku dapat menggenggam jemarimu. Aku ingin katakan semuanya lewat hujan karena memang bibir ini tak mampu bicara.

7 comments :

  1. wehhhh..!!!

    SARA LENCI SRI MAHARANI maksudmu..???
    wkwkwkkw.....

    ReplyDelete
  2. Menit-menit akhir saat di wina wisata Bandungan kemerin, yang duduk disebelah mas afiq sapa iy...?

    kebetulan aq duduk sebaris ama mas afiq. Perasaan aku mas afiq duduk paling belakang dech, dan setahu aku... barisan paling belakang cowok semua...wadoh!!py kie jaL??(garuk2 kepala)

    ReplyDelete
  3. Tahukah apa yang aku pikirkan? Andai ku dapat menggenggam jemarimu.

    'yang di maksud' gk disampingnya...iya kan??

    ReplyDelete
  4. kekaguman pada sosok wanita yg kau rasa sungguh sempurna sejatinya kan terasa amat mendalam ketika kau coba tuk hilangkannya dari benakmu
    nikmati saja smuya yg kau rasa
    nantinya pasti indah terasa

    ReplyDelete
  5. terima kasih mas reza..

    menunduk dan terdiam...

    ReplyDelete
  6. fik2
    mbok yang udah ya udah, jangan terus di kenang, sekarang kamu di jawa tengah bukan di jawa barat lagi, inget fik "hari kemarin adalah sejarah, hari esok adalah misteri dan hari ini adalah hadiah" tatap apa yang sedang terjadi buat apa menatap sesuatu yang sudah terjadi akan tetapi hampa adanya, aku tau kau takan bisa lupa,,, akan si dia biarlah semua terjadi....

    wis saiki aku goleke po pie....?
    heheheheheh=))

    ReplyDelete
  7. sory nglurusin aja maharani yang ada adalah kenangan si afik yang kelam di jawa barat, tapi tidak bisa kita pungkiri karena memang ada sangkut pautnya dengan iconev masih ingatkah kalian dengan sosok yang ditulis di no.4 pada waktu itu, itulah jawabanya....
    sory pik keceplosan

    pura2 g ngerti ah tutup kuping aja ah.....

    ReplyDelete

Please give your comments

ATTENTION: please don't use 'anonymous'