Aneka Keindahan Paras
Ketika aku diminta untuk menelaah persoalan ini, maka inilah jawabanku:
Keanggunan tercermin oleh ciri-ciri yang jelas, gerakan gemulai, sosok yang anggun, jiwa yang selaras dengan paras bawaan, meskipun tak ada kecantikan yang kasat mata.
Pesona adalah keindahan setiap penampilan yang dilihat secara seksama. Namun orang yang parasnya cantik jika benar-benar diperhatikan dapat terlihat dingin dan tanpa kehangatan, daya pesona atau keanggunan.
Daya pesona merupakan aura bagian-bagian yang kasat mata; ia juga disebut elegan dan menarik.
Keceriaan merupakan sesuatu yang tak dapat dijelaskan dengan istilah yang lain. Hanya jiwa yang dapat merasakannya, dan orang yang mengetahui hakikatnya begitu dia melihatnya.
Ia serupa dengan cadar yang menutupi wajah, cahaya kemilau yang memikat hati sehingga semua sepakat menyatakan keindahannya, meski ia tak memiliki ciri yang indah.
Orang yang melihatnya terpesona, tertarik, menghamba, dan meskipun sekiranya Anda memerhatikannya dengan seksama Anda tidak menemukan keistimewaan.
Dapatlah dikatakan bahwa masih ada sesuatu yang asing yang Anda lihat ketika Anda mencermati jiwa. Inilah paras kecantikan.
Tetapi , rasanya berbeda. Sebagian orang menyukai daya pesona, sebagian lain menyukai keanggunan. Namun, aku tak pernah bertemu dengan orang yang mencintai pesona semacam ini.
Kami menyebut kecantikan sebagai kehangatan ketika ada perpaduan antara semua sifat diatas.
Dari Sumber
Keanggunan tercermin oleh ciri-ciri yang jelas, gerakan gemulai, sosok yang anggun, jiwa yang selaras dengan paras bawaan, meskipun tak ada kecantikan yang kasat mata.
Pesona adalah keindahan setiap penampilan yang dilihat secara seksama. Namun orang yang parasnya cantik jika benar-benar diperhatikan dapat terlihat dingin dan tanpa kehangatan, daya pesona atau keanggunan.
Daya pesona merupakan aura bagian-bagian yang kasat mata; ia juga disebut elegan dan menarik.
Keceriaan merupakan sesuatu yang tak dapat dijelaskan dengan istilah yang lain. Hanya jiwa yang dapat merasakannya, dan orang yang mengetahui hakikatnya begitu dia melihatnya.
Ia serupa dengan cadar yang menutupi wajah, cahaya kemilau yang memikat hati sehingga semua sepakat menyatakan keindahannya, meski ia tak memiliki ciri yang indah.
Orang yang melihatnya terpesona, tertarik, menghamba, dan meskipun sekiranya Anda memerhatikannya dengan seksama Anda tidak menemukan keistimewaan.
Dapatlah dikatakan bahwa masih ada sesuatu yang asing yang Anda lihat ketika Anda mencermati jiwa. Inilah paras kecantikan.
Tetapi , rasanya berbeda. Sebagian orang menyukai daya pesona, sebagian lain menyukai keanggunan. Namun, aku tak pernah bertemu dengan orang yang mencintai pesona semacam ini.
Kami menyebut kecantikan sebagai kehangatan ketika ada perpaduan antara semua sifat diatas.
Dari Sumber